Sunday, September 26, 2010

Resume KSK

Malicious Code

Malicious Code atau malcodes adalah suatu program, baik itu macro maupun script yang dapat dieksekusi dan dibuat dengan tujuan untuk merusak sistem komputer, jadi tidak salah jika saya katakan kode jahat/perusak. berbeda dengan Bug, bug adalah suatu program yang salah, yang secara tidak sengaja dibuat oleh programmer, tetapi jika bug ini benar-benar mengganggu, tidak ada salahnya juga masuk kategori malicious code. Dahulu digunakan istilah Malware ( malicious software ), tetapi istilah ini terlalui bermakna sempit, sehingga e-mail palsu yang notabene bukan suatu software tidak masuk kategori ini. Oleh karena itu sampai sekarang menggunakan istilah malcode bukan malware.

KLASIFIKASI Malcodes

1. Virus

Program yang dapat mengcopi dirinya sendiri dan menginfeksi komputer tanpa sepengetahuan dari user. Virus terdiri dari kumpulan kode yang dapat memodifikasi target kode yang sedang berjalan, atau dapat pula memodifikasi struktur internal target kode, sehingga target kode tidak dapat berjalan. Virus kadang menampilkan pesan yang tidak kita sukai, merusak tampilan, merusak data dan sebagainya. Virus masih dapat dibagi lagi dalam beberapa kategori:

a. Boot Virus: Jika komputer dinyalakan, sebuah inisial program di boot sector akan dijalankan. Virus yang berada di boot sector disebut boot virus.

b. File Virus: File virus adalah virus yang menginfeksi executable program. Dilaporkan bahwa hampir 80% virus adalah file virus.

c. Multipartite Virus: Virus yang menginfeksi baik boot sector dan file.

d. Macro Virus: Belakangan diketemukan. Targetnya bukan executable program, tetapi file dokument seperti Microsoft Excel atau Word. Ia akan memulai menginfeksi bila program aplikasi membaca dokumen yang berisi macro.

2. Worm

Program pengganggu yang dapat menyebar dan menginfeksi komputer lain tanpa harus mengkopikan induknya pada komputer lain tersebut, artinya mengkopi dirinya sendiri ke hanya memory komputer, bedanya dengan virus tadi adalah virus menginfeksi target code, sedangkan worm tidak, hanya berada di memory. Contoh worm: I-Worm/Happy99(Ska), I-Worm/ExploreZIP, I-Worm/PrettyPark, I-Worm/MyPics

3. Trojan

Trojan atau trojan Horse sengaja dibuat dengan tujuan yang jahat. Trojan tidak dapat memproduksi dirinya sendiri, biasanya dibawa oleh suatu program utility lain. program tersebut mengandung trojan dan trojan itu “bergaya” seolah-olah suatu program tersebut. Trojan ini tidak berbahaya sampai dilakukan eksekusi pada program. tetapi biasanya trojan ini tersembunyi dari aplikasi utama sehingga user secara tidak sengaja akan membuka program yang sebenarnya adalah trojan. Aktivitas dari trojan biasanya menghapus file, mengcapture password, dan sebagainya.

Trojan Horse masih dapat dibagi lagi menjadi:

a. DOS Trojan Horse: Trojan Horse yang berjalan di DOS. Ia mengurangi kecepatan komputer atau menghapus file-file pada hari atau situasi tertentu.

b. Windows Trojan Horse: Dijalankan di system Microsoft Windows. Jumlah Windows Trojan Horse meningkat sejak 1998 dan digunakan sebagai program untuk hacking dengan tujuan jahat yang dapat mengkoleksi informasi dari komputer yang tersambung internet.

4. Spyware

Program pengganggu yang dapat membahayakan privasi dari user. Program ini terinstall secara diam-diam pada komputer user dan dapat merekam seluruh aktivitas komputer/semua kegiatan privasi.

5. Hoax

Hoax ini adalah semacam rumors atau berita yang sangat tidak penting dan bahkan berita tidak benar yang tersebar dan disebarkan melalui e-mail, chat, blog dan sebagainya.

6. Joke

Program ini membuat komputer seolah-olah menjadi blank dan terjadi sesuatu seperti terserang virus, tetapi sebenarnya tidak.


Tips mengamankan sistem komputer dari malcodes

1. Pasang Anti Virus pada sistem anda Sebagai perlindungan di garis depan, penggunaan anti virus adalah wajib. Ada banyak anti virus yang beredar di pasaran saat ini.

2. Update database program anti virus secara teratur, Ratusan virus baru muncul setiap bulannya. Usahakan untuk selalu meng-update database dari program anti virus yang anda gunakan. Database terbaru dapat dilihat pada website perusahaan pembuat program anti virus yang anda gunakan.

3. Pergunakan Firewall Personal, dengan menggunakan firewall maka akses yang akan keluar masuk ke system kita dapat diatur, apakah paket data disetujui atau ditolak.

4. Berhati-hati sebelum menjalankan file baru Lakukan scanning terlebih dahulu dengan anti virus sebelum menjalankan sebuah file yang didapat dari mendownload di internet atau mengkopi dari orang lain. Apabila anda biasa menggunakan sarana e-mail, berhati-hatilah setiap menerima attachment dalam bentuk file executable. Waspadai file-file yang berekstensi: *.COM, *.EXE, *.VBS, *.SCR, *.VB. Jangan terkecoh untuk langsung membukanya sebelum melakukan scanning dengan software anti virus.

5. Curigai apabila terjadi keanehan pada sistem anda, Menurunnya performa sistem secara drastis, khususnya saat melakukan operasi pembacaan/penulisan file di disk, serta munculnya masalah pada software saat dioperasikan bisa jadi merupakan indikasi bahwa sistem telah terinfeksi oleh virus. Berhatihatilah!

6. Backup data anda secara teratur, Tips ini mungkin tidak secara langsung menyelamatkan data anda dari ancaman virus, namun demikian akan sangat berguna apabila suatu saat virus betul-betul menyerang dan merusak data di komputer yang anda gunakan. Setidaknya dalam kondisi tersebut, anda tidak akan kehilangan seluruh data yang telah anda backup sebelumnya.

7. Buat Policy / Kebijakan yang jelas.

sumber :

http://hendri.staff.uns.ac.id/2009/03/hati-hati-malicious-code/

http://ikc.depsos.go.id/populer/hendro-malcodes.php

http://dedenthea.wordpress.com/2007/02/16/apa-itu-virus-worm/


No comments:

Post a Comment