Thursday, October 28, 2010

Enkripsi dan Dekripsi

Enkripsi ialah proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus. Dikarenakan enkripsi telah digunakan untuk mengamankan komunikasi di berbagai negara, hanya organisasi-organisasi tertentu dan individu yang memiliki kepentingan yang sangat mendesak akan kerahasiaan yang menggunakan enkripsi. Di pertengahan tahun 1970-an, enkripsi kuat dimanfaatkan untuk pengamanan oleh sekretariat agen pemerintah Amerika Serikat pada domain publik, dan saat ini enkripsi telah digunakan pada sistem secara luas, seperti Internet e-commerce, jaringan Telepon bergerak dan ATM pada bank.

Enkripsi dapat digunakan untuk tujuan keamanan, tetapi teknik lain masih diperlukan untuk membuat komunikasi yang aman, terutama untuk memastikan integritas dan autentikasi dari sebuah pesan. Contohnya, Message Authentication Code (MAC) atau digital signature. Penggunaan yang lain yaitu untuk melindungi dari analisis jaringan komputer.


Enkripsi dan dekripsi pada umumnya membutuhkan penggunaan sejumlah
informasi rahasia, disebut sebagai kunci. Untuk beberapa mekanisme enkripsi,
kunci yang sama digunakan baik untuk enkripsi dan dekripsi; untuk mekanisme
yang lain, kunci yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi berbeda. Dua tipe
dasar dari teknologi kriptografi adalah symmetric key (secret/private key)
cryptography dan asymmetric (public key) cryptography. Pada symmetric key
cryptography, baik pengirim maupun penerima memiliki kunci rahasia yang
umum. Pada asymmetric key cryptography, pengirim dan penerima masingmasing
berbagi kunci publik dan privat.

Serangan pada Enkripsi
Serangan ini secara umum diklasifikasikan dalam enam kategori. Tujuan
dari penyerang dalam semua kasus adalah untuk dapat mendekrip sebuah
ciphertext baru tanpa informasi tambahan. Yang menjadi idaman bagi penyerang
adalah untuk mengekstrak kunci rahasia.
• Serangan Ciphertext-only adalah salah satu serangan dimana penyerang
mendapatkan contoh dari ciphertext, tanpa plaintext yang berhubungan
dengannya. Data ini relatif mudah didapatkan dalam banyak skenario,tetapi serangan yang berhasil biasanya sulit, dan membutuhkan contoh ciphertext yang sangat besar.
• Serangan Known-plaintext adalah salah satu serangan dimana penyerang mendapatkan contoh ciphertext dan juga plaintext yang berhubungan.
• Serangan Chosen-plaintext adalah salah satu serangan dimana penyerang dapat memilih kuantitas plaintext dan kemudian mendapatkan ciphertext terenkripsi yang berhubungan.
• Serangan Adaptive-chosen-plaintext adalah kasus khusus dari serangan chosen-plaintext dimana penyerang dapat memilih contoh plaintext secara dinamis, dan mengubah pilihannya berdasar dari hasil enkripsi sebelumnya.
• Serangan Chosen-ciphertext adalah salah satu serangan dimana penyerang dapat memilih sebuah ciphertext dan mencoba mendapatkan plaintext terdekripsi yang berhubungan. Tipe serangan ini biasanya banyak dilakukan pada public-key cryptosystems.
• Adaptive-chosen-ciphertext adalah versi adaptif dari serangan diatas. Penyerang dapat memuat serangan dari tipe ini dalam skenario dimana ia memiliki penggunaan bebas dari sebuah hardware dekripsi, tetapi tidak dapat mengekstrak kunci dekrpsi darinya.



No comments:

Post a Comment